Benar-benar sesuatu yang aneh terjadi pada notebook Compaq Presario 2500 saya baru-baru ini. Secara misterius harddisk notebook saya terkunci. Tiap kali saya menyalakan notebook saya harus memasukkan password drivelock dan password master HD padahal saya tidak pernah sekalipun membuat password apapun di BIOS. Sebagai konsekuensinya HD saya tidak bisa terpakai, tidak booting OS manapun yang terinstall pada Notebook saya, Ancen ciamik soro iki!
Sebagai upaya preventif untuk melindungi data-data saya di HD saya sudah coba berbagai LiveCD Linux. Maksud saya adalah mengambil data penting di HD lalu disimpan di flashdisk sebelum melakukan tindakan apapun terhadap HD dengan potensi merusak/menghilangkan data didalamnya. Tetapi ternyata cara ini tidak manjur. Distro Linux yang LiveCD tidak mendeteksi HD notebook jadi saya ga bisa mengaksesnya. Anehnya kalau saya menjalankan GParted, HD-nya terbaca tetapi partisi didalamnya tidak terlihat. Yang justru satu isi HD tanpa partisi.
Sepertinya kalau masalahnya ada di BIOS usaha apapun tetep ga bisa untuk mengambil data. Masalahnya setelah melakukan googling solusinya cuman satu, membawanya ke pusat servis notebook HP (Hewlett-Packard). Wah kalau itu siy kayaknya ntar dulu. Saya gatau berapa biaya untuk unlock ini dan secara saya jobless untuk dua bulan ini jadi lagi bokek niy.
Solusinya sementaranya adalah ya pake LiveCD Linux. Emang siy jadi terbatas banget, ga bisa install aplikasi yang kita butuhkan, partisi SWAP di HD ga bisa dipake karena HD-nya lock dan tergantung sepenuhnya pada flashdisk sebagai media penyimpanan.
Saat ini LiveCD yang saya pake itu Puppy Linux LiveCD yang terdapat dalam DVD yang di dapat dari majalah InfoLinux edisi . . . LiveCD distro lighweight ini dah lengkap banget dengan macam-macam aplikasi yang juga jenisnya lightweight. Jadi ketika booting, make dah langsung bisa langsung kerja sebagai contoh artikel ini ditulis make Abiword 2.6.6. Cuman sayang banget gada GIMP huhuhuhuhuhu . . . padahal gw butuh banget niy aplikasi satu ini. Lagi nyari MCNLiveCD saya entah kemana itu CD, keselip somewhere ditumpukan CD burning saya, doh! Saya lupa kasih title pake spidol jadi bingung yang mana tuh CD.
Anyway yang bisa saya dapat kesimpulan dari kejadian ini adalah dengan distro Linux LiveCD saya bisa melakukan backup data ketika Operating System tidak bisa diboot (walaupun dalam kasus saya ini tidak berlaku, kasus yang jarang terjadi). Dan saya masih bisa kerja walaupun dengan keterbatasan yang distro Linux LiveCD miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar