Jumat, 01 Oktober 2010

In Motion, Phoebe


Sepertinya sudah lama saya ga nulis sesuatu atau posting tentang kegiatan fotografi. September bukan bulannya saya banyak menggunakan kamera, itu karena model utama saya, Phoebe (ponakan) sedang "berlibur" lama di Malang. Namun demikian akhir September lalu Phoebe kembali ke Surabaya, kesempatan yang tak saya sia-siakan :)

Berbekal kamera yang sama, Kodak C713 tak lupa juga baterai Energizer baru yang saya charge 15 jam seperti petunjuk charging. Saya pun beraksi, pertama tentu saja mengajak Phoebe keluar untuk bermain-main dengan anak-anak tetangga dan setelah itu saya bebas untuk mengarah kamera pada Phoebe dan mulai menekan tombol shutter berkali-kali.

Photo diatas diambil tak jauh dari rumah, di sebuah gang sempit dengan tembok putihnya yang telah menghitam karena hujan dan panas. Sementara Phoebe memutuskan untuk keluar dari gang saya menggerakkan kamera berlawanan arah dengan gerak Phoebe. Dia bergerak ke kanan sedangkan kameranya ke kiri, pada momen yang tepat, klik! i got it!

 

Senin, 06 September 2010

Ngisi MP3 Player Dengan CDPARANOIA dan LAME

Beberapa bulan ini saya mempunyai rutin pagi yang baru, jogging! Nah selain bikin badan sehat juga . . . ehem bisa untuk menurunkan berat badan saya yang agak berlebih. Untuk menemani pagi saya yang indah dengan berjogging ria saya akhirnya membeli sebuah mp3 player mungil dengan kapasitas 2GB. Dan apa artinya sebuah player tanpa terisi lagu bukan?! Nah untuk itu saya ingin sekali mengekstrak beberapa CD Audio koleksi saya ke format wav lalu mengeksportnya ke dalam format mp3 untuk kemudian dimasukkan ke dalam player saya itu.

Dan software apakah yang saya gunakan untuk melakukan dua hal diatas? Pilihan saya justru jatuh pada 2 aplikasi cli yang namanya cdparanoia dan lame. Untuk menggunakan keduanya saya memerlukan terminal dan mengetikkan perintah seperti kayak jaman dos dulu.  Susah? Ternyata tidak, sangat mudah malah. Tutorial ini saya kerjakan di Ubuntu 10.04.

Misalnya saja, saya ingin memasukan album songs about jane dari maroon 5 ke dalam mp3 player. Pertama yang saya lakukan adalah memasukkan cd-nya kedalam CD/DVD Drive. Lalu jalankan program terminal. Nah selanjutnya kita akan masuk ke direktori Musik di dalam direktori Home dengan perintah ini: 
$ cd /home/roland/Music/ 


Setelah itu kita akan ketikan $ ls untuk melihat isi direktori Music. Ternyata saya ada 4 album musik. Sekarang saya hendak membuat direktori/folder maroon5 lalu didalamnya saya akan membuat direktori/folder baru dengan nama sama dengan nama album maroon 5, songs about jane. Berikut caranya:

$ mkdir maroon5

mkdir singkatan dari make direktori, maroon5 adalah nama direktori yang kita kan buat. gunakan perintah ls untuk memastikan kalau direktori maroon5 sudah terbuat. Langkah selanjutnya adalah membuat direktori nama album di dalam direktori maroon. Gunakan perintah cd untuk masuk ke dalam direktori maroon5:

$ cd /home/roland/Music/maroon5

lalu kita akan membuat direktori nama album

$ mkdir songs_about_jane

Lalu masuk ke dalam direktori yang baru kita buat

$ cd /home/roland/Music/maroon5/songs_about_jane

Kalu sudah begini, kita siap mengekstrak isi cd kedalam direktori songs_about _jane. Gunakan perintah berikut untuk melakukannya:

$ cdparanoia -B


Segera setelah kita hit Enter, proses ekstarcting segera mulai. Jika prosesnya sudah selesai yang mana akan menghasilkan 12 file wav, kita akan segara masuk ke tahap berikutnya, mengubah file wav ke mp3. Sebelumnya gunakan perintah ls untuk melihat isi direktori songs_about_jane. Gunakan perintah berikut ini mengubah format wav ke mp3:

$ lame track01.cdda.wav 01.harder_to_breathe-songs_about_jane-maroon5.mp3

Perintah diatas mengubah track01 yang berformat wav menjadi file mp3 dengan aturan nomer track diikuti nama lagu, nama album, nama artis. Tidak seperti perintah cdparanoia -B, dengan lame kita hanya bisa melakukan pengubahan format file satu persatu. Gimana supaya ga capek ngetik perintah yang sama untuk tiap file. Ini triknya. Gunakan UP ARROW sehingga secara otomatis perintah terakhir akan dikeluarkan

$ lame track01.cdda.wav 01.harder_to_breathe-songs_about_jane-maroon5.mp3



Sekarang kita hanya tinggal mengubah track01 menjadi track02 lalu nomer file mp3 kita ganti sekalgus judul lagunya juga, lainnya tetap. Sekarang tinggal copy saja ke dalam player dan nikmati lagunya. Mudah bukan?!  Saya jadi merasa keren!!! hehehehehehehehe . . .

Kamis, 26 Agustus 2010

Install Wtlib 2009 di Ubuntu 10.04



Belum lama ini saya sukses mendapatkan CD Ubuntu 10.04 dari program Shipit dan kemudian menginstalnya di komputer, hidup berdampingan dengan Windows XP SP2. Salah satu aplikasi penting yang amat sangat saya butuhkan di Ubuntu adalah Watchtower Library (Wtlib). saya sebenarmya sudah pernah menginstal Watchtower Library tapi kali ini saya kembali menginstalnya di Ubuntu 10.04 LTS.

Yang pertama kali yang saya butuhkan adalah menginstal WINE. So ini dengan mudah saya lakukan lewat repositori Ubuntu 10.04. Setelah WINE telah terinstal maka sekarang waktunya instal Wtlib. Masukkan CD Wtlib 2009 ke dalam CD/DVD Tray. Sekarang gunakan Nautilus untuk browsing isi CD. Cari file Setup.exe, klik kanan lalu Open With Wine Windows Programs Loader . . . Ups! Ada pesan error


Sepertinya ada masalah dengan file permission setup.exe-nya Wtlib. Menurut situs Wine, solusinya adalah dengan secara manual melakukan copy seluruh isi cd Wtlib ke HD (atau IMHO flashdisk juga bisa). yang saya lakukan adalah membuat sebuah folder dimana nantinya diisi dengan copy isi CD.  Kembali cari file setup.exe, klik kanan lalu Properties-Permissions-Execute. Beri tanda centang pada "Allow executing file as program. Sekarang kembali ke file setup.exe. Kembali klik kanan file itu lalu Open With Wine Windows Programs Loader. Sekarang kita bisa menginstal Wtlib2009 sama seperti ketika menginstall-nya di Windows.





Menggunakan Wtlib

Setelah proses instalasi selesai, sekarang saatnya kita menggunakan Wtlib 2009. Di Desktop Ubuntu kita akan:

Applications - Wine - Programs - Watchtower Library 2009 - Watchtower Library 2009 - English

Aw! Tampaknya saya ketemu problem kedua. Window Wtlib terbuka dengan sempurna namun dimana ada teks ternyata tidak ada hanya ada garis-garis, apa ya masalahnya? Ternyata Wtlib menggunakan font Windows secara penuh. Solusinya? Pertama jika kita punya menginstall msttcorefonts dengan syarat kita punya koneksi internet. Kalau tidak, kita harus melakukannya secara manual. Karena saya punya Windows XP maka dari itu saya masuk ke partisi dimana Win XP terinstall. Yang saya cari adalah folder WINDOWS dimana folder Fonts berada. saya copy semua file dengan akhiran .ttf. lalu semua file fonts itu saya paste ke . . Applications - Wine - Browse C: Drive - windows - Fonts. Nah jalankan kembali Wtlib seperti saya sebut diatas dan Voila! Sukses!


Senin, 23 Agustus 2010

GIMP: Bikin Polaroid di GIMP

Salah seorang teman FB saya, Vicky Vilea suatu waktu pernah menyebut sebuah aplikasi bernama Photoscape. Terdengar seperti Photoshop? Waktu itu saya berpikir demikian jadi karena rasa tertarik saya mulai googling dan menemukan bahwa aplikasi freeware alias bebas diunduh dan dipake.

Menurut saya aplikasi Photoscape tidak sekomplek GIMP atau Photoshop dalam hal photo editing dan mempunyai beberapa fitur yang menarik seperti batch editor, raw converter, screen capture, dan lain-lain termasuk viewer yang jauh lebih responsif dibanding Windows Explorer. Anyway aplikasi ini Windows-based jadi bagi mereka pengguna Linux atau MacOS sori aja. Namun bagi mereka pengguna OS MS Windows, Photoscape patut dicoba.

Pada tutorial ini saya tentu tidak sedang berbicara tentang Photoscape atau cara penggunaannya. Salah satu bagian dari fitur menarik dari Photoscape adalah membuat frame photo dengan cepat menggunakan build-in desain frame foto yang jumlahnya puluhan. Salah satu frame yang saya suka yang bergaya Polaroid. Tutorial saya yang berjudul "GIMP: Membuat Frame Photo Sederhana Dengan GIMP" sebenarnya sama dengan frame Polaroid. Pada tutorial kali ini saya akan beri beberapa sentuhan tambahan sehingga hasil akhirnya akan lebih menarik.


Beberapa sentuhan itu adalah:

1. Text pada bagian frame
2. Rotate Tool
3. Drop Shadow
4. File di save menggunakan format .png

Mari kita mulai.


Open-Up An Image

Bukalah sebuah foto yang ingin kita beri frame seperti foto polaroid

Ctrl+O


Untuk tutorial kali ini saya sudah meresize foto menjadi 600pxX400px hanya untuk kemudahan saja.


Canvas Size

Kita akan mengubah ukuran canvas

Image - Canvas Size

Putus tanda rantai antara Canvas size width and Height dengan mengkliknya. Ubah Width=650, Height=500 lalu klik Center pada Offset. Ubah nilai offset Y=25 lalu klik Resize.

White Layer

Buatlah sebuah layer baru.

Shift+Ctrl+N



Ubah Layer Name=White, Ubah Layer Fill Type=Background (white) Lalu pada Layer window drag Layer White ke atas Layer background sehingga nantinya Layer White berada dibawah Layer Background.





Text Tool

Gunakan Text Tool pada ToolBox window dengan simbol huruf A atau keyboard T. Pada GIMP Text Editor ketikan Pink Phoebe. Beri tanda centang pada Use Selected font.



Pada bagian bawah toolbox ubah Font=Sherif Bold Italic, Font Size=30px. Color=db1dac



Hasilnya pada Layer window akan seperti ini



Canvas Size #2

Lakukan seperti langkah nomer dua tetapi biarkan tanda gemboknya. Kali ini Ubah Canvas Size Width=1000 lalu tekan Enter, Canvas Size height akan otomatis menyesuaikan dengan Width-nya. Klik Center dan Klik Resize.



Kurang lebih hasilnya seperti ini:



Merge Down

Pada Layer window, pilih Pink Phoebe Layer lalu klik kanan mouse dan Merge Down lalu lakukan sekali lagi sehingga yang tersisa hanya satu.


Rotate Tool

Gunakan Rotate Tool pada toolbox atau keyboard Shift+R. Klik pada area foto. Pada Rotate window saya ubah nilai angle=-12. Klik Rotate.



Drop Shadow

Gunakan filter Drop Shadow . . . Filters - Light and Shadow - Drop Shadow. Ubahlah seperti contoh gambar dibawah.



Save As .png

File - Save As atau keyboard Shift+Ctrl+S



Ubahlah Select File Type menjadi PNG Image lalu Save.



Klik Export. Hilangkan tanda centang pada Save background color lalu save.



Jadi ini hasilnya:

Entah kenapa jika di posting ke blog ini masih terlihat segi empat dari layer backgroundnya, tapi kalau di FB saya dah coba dan sukses! Cobalah disave ke JPG dan lihat perbedaan antara file PNG dan JPG. :)

Kamis, 19 Agustus 2010

Invited to see Her Naked, I Said No!

Judul artikel ini sama dengan sebuah gerakkan sekelompok orang yang prihatin dengan maraknya video porno "amatiran" yang  sering kali di buat oleh mereka yang masih bersekolah atau malah oleh publik figur yang seharusnya dicontoh tingkah lakunya, yang baik tentunya. Baru saja ya baru saja saya mengalami kejadian aneh yang belum pernah saya alami sebelumnya. Pengalaman ini menunjukkan bahwa khususnya kita perlu berhati-hati ketika sedang online karena secara tiba-tiba ada saja godaan untuk melihat sesuatu yang tidak berguna. Jadi ini ceritanya . . . 

Beberapa hari lalu ketika saya membuka Yahoo Messenger saya menemukan seseorang dengan akun name pinkymarshmellowxxxx baru saja add saya. Saya tidak tau siapa dia tapi saya memutuskan di approve saja. Mungkin salah satu temen FB saya. Mungkin . . .

Tapi baru saja saya membuka YM saya hari ini tiba-tiba pinky marshmellow ngajak ngobrol in English. Wew! who is this person . . . anyway later dia mengganti namanya menjadi Jenn Haynes. So who is Jenn Hayess anyway? Aku gatau, betul-betul gatau tapi kami sempet ngobrol dikit. Sepertinya dia SKSD banget, gw ga kenal malah gw dikasih url link ke sebuah website. Pas gw liat koq ada gambar cewek-2 berbusa minim apalagi di bagian lagi dari website itu ada semacam web cam dimana seorang cewek sedang pose dan mulai membuka t-shirt-nya. Ups!!! . . . Untungnya saja koneksi internetnya lagi lelet jadi gw ga perlu sampe liat "perabotanya"! Phew! Plis read our conversation below . . .

pinkymarshmell0wXXXX (8/19/2010 8:00:47 PM): hey babes

ro (8/19/2010 8:01:05 PM): Hai

Jenn Haynes (8/19/2010 8:01:14 PM): hi .. have we chatted before? 24/female here...you?

ro (8/19/2010 8:01:45 PM): name plis

Jenn Haynes (8/19/2010 8:01:54 PM): Jenny

ro (8/19/2010 8:02:09 PM): indonesian?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:02:16 PM): i'm sorry ..i get to be forgetful at times!! how're you??

ro (8/19/2010 8:02:30 PM): nice

ro (8/19/2010 8:02:35 PM): how bout u?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:02:42 PM): Just got out of the shower...long day been kind of busy! but i'm feeling naughty! so what's up ..... want to have some fun?

ro (8/19/2010 8:03:25 PM): im sorry?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:03:37 PM): I need a man that can make me squirt......have u ever made a girl squirt before? lolz

ro (8/19/2010 8:04:21 PM): im so sorry, english is not my first language so i dont really understand what u mean

Jenn Haynes (8/19/2010 8:04:32 PM): i'm 24
ro (8/19/2010 8:04:36 PM): okay

Jenn Haynes (8/19/2010 8:04:44 PM): gonna change my clothes ... want to see ? 

ro (8/19/2010 8:04:54 PM): hahahahahahahahahaha .  . no thx

ro (8/19/2010 8:05:02 PM): have we met before?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:05:02 PM): wanna play on cam? 

ro (8/19/2010 8:05:13 PM): dont even have cam here

Jenn Haynes (8/19/2010 8:05:24 PM): http://www.acceXXXXX.com k, now fill out ur info ..don't worry it's FREE......when you get in go to 2nd row and you'll see me 3rd from the right  ..k?

ro (8/19/2010 8:08:14 PM): this kinda wierd . . . hmm . . . i dont think im goin in

Jenn Haynes (8/19/2010 8:08:25 PM): i use this site to play on cuz i don't want to be recorded !...this site
doesn't allow users to record my webcam! you know?

ro (8/19/2010 8:08:51 PM): yeah i know

ro (8/19/2010 8:10:56 PM): im sorry Jenn, but i dont think im want to see ur "stuff" i dont even know you, so good bye Jenn

Jenn Haynes (8/19/2010 8:11:04 PM): Well if you must leave... tell ya what if ya want to see me later on my cam goto http://www.acceptinvite.com/tged just accept my cam invite..  Its Fast and easy..  we'll prolly be online for the rest of the day so you can go and see me on my cam.  Take care

She was invited me to see her naked! Phew! No Thank you . . .

Saya jadi ingat kisah Yusuf dlam Alkitab, apa yang dia lakukan ketika ia dirayu oleh istri Potifar untuk berbuat zina? Ia lari, tidak membiarkan dirinya dalam situasinya yang bisa membuat berdoa, padahal pada saat itu bahkan Alkitab belum ditulis.

Kisah ini saya share untuk teman-teman saya dan juga siapa saja yang membaca blogku ini. Internet itu seperti pisau bermata dua, ada hal positif dan negatifnya . . . sesuatu yang tidak bisa dihindari tapi intinya apa tanggapan kita ketika menemukan hal-hal negatif seperti kisah saya diatas . . . its up to you!


Update: Temanku yang cewek juga di invite, Hawloh!!! she's a girl why on earth she want to see another girl naked? Weird!!

Sabtu, 14 Agustus 2010

GIMP: Non Destructive Editing

Salah satu tutorial foto editing lama yang saya masih cukup ingat adalah non detructive editing dari Lunacore. Tutorial ini adalah tutorial untuk Photoshop namun demikian dapat juga dilakukan di GIMP. Salah satu fitur penting dari tutorial Non Destructive Editing ini adalah penggunaan layer 50% Gray Layer, dimana editing sama sekali tidak menyentuh layer foto aslinya namun semuanya dikerjakan di layer 50% gray ini. Untuk tutorial kali ini saya menggunakan foto sebuah Pura kecil di Danau Bedugul yang saya foto awal tahun ini ketika berlibur ke Bali.


Saat itu cuacanya mendung kadang gerimis dan kabut turun pada siang itu. Sebagai hasilnya fotonya tampak dull. Yang ingin dicapai pada akhir tutorial ini adalah mengembalikan warna, kontras pada bagian Pura dan Hutan.


Open Up Image

Bukalah image yang ingin di edit. Ctrl+N

Foreground Colour

Ganti Foreground colour dari 000000 (Black) menjadi 808080 (50% gray)


50 Gray Layer

Buatlah 2 buah layer baru diatas background layer (lihat layer palette window) beri nama masing-masing Pura dan Hutan. Ganti layer mode kedua layer tadi dari Normal ke Overlay.





Layer Pura

Pilih Layer Pura lalu gunakan Curves tool

Colors - Curves

Klik n drag sampai mendapatkan hasil warna dan kontras yang diinginkan


Layer Hutan

Lakukan hal yang sama dengan seperti Layer Pura, gunakan Curves tool sampai mendapat hasilnya yang diinginkan, jangan kuatir jika Pura-nya menjadi terlalu gelap, kita akan atasi pada langkah berikutnya.


Layer Mask

Pada layer hutan, aplikasikan Layer Mask

Layer - Mask - Add Layer Mask


Kembalikan foreground color ke warna hitam (000000)

Gunakan Paintbrush (P) set ke Brush=Circle(19), sapukan kuas pada bidang area Pura dan air. 

Saya kadang kalanya menggunakan Free Select Tool (F) untuk menandai area yang ingin di brush seperti daerah tepi dari atap untuk memudahkan pekerjaan, di Feather kira-2 10-15px (Select-Feather) lalu dibrush. Jadi inilah foto editing dengan teknik non-destructive editing, bagus bukan?!

Before


After

 

Selasa, 10 Agustus 2010

Dreamy Lotus




Bunga Teratai, di sebuah pot dekat area parkir bis di Garuda Wisnu Kencana, Bali. Foto ini diambil awal tahun ini ketika saya berlibur ke Bali. Saat itu kami baru saja selesai tour di GWK, setelah makan siang dan sejenak beristirahat, saya melihat bunga ini. Segera saja saya mengabadikannya dengan kamera.

Kamera Kodak EasyShare C713, setting ISO 200. Di edit menggunakan GIMP 2.6.1 diatas Crunchbang Linux LiveCD. Ini pertama kalinya saya menggunakan 50% gray layer untuk non destructive photo editing di GIMP. Tool standar seperti Curves, Brightness & Contrast, dan Burn Tool.

Jumat, 30 Juli 2010

Wuba Laugh :)




Bagaimana membuat seorang anak tertawa lepas? Saya tidak tau tapi melihat foto diatas ternyata saya bisa dan itu terjadi secara tidak sengaja. Sore itu seperti biasanya saya membawa Phoebe keluar rumah untuk bermain dengan anak-anak tetangga. Kbetulan yang sering juga keluar adalah teman Phoebe, namanya Jolin. Jadi ini lah mereka, bermain bersama berdua ala anak-anak. Yang satu mulai berlari diikuti lainnya, tidak banyak ngomong. Kalau ngomong pun saya ga ngerti apa yang mereka bicarakan tapi sepertinya mereka saling mengerti, hmmmmm . . . :)

Kembali ke foto. Saya meminta keduanya untuk duduk diatas tutup tandon, anehnya mereka mau saja disuruh. Tandon ini ada di depan rumah, di ruang tamu, Opa Phoebe sedang bermain game. Di game ini ada sound efeknya dan suara karakter. Secara kebetulan saya mendengar kata Wuba-wuba. Secara spontan saya juga ikut mengatakan "Wuba-Wuba" dan saya terkejut ternyata kedua anak itu, Phoebe dan Jolin tertawa mendengar saya berkata "Wuba-Wuba". Tampaknya itu lucu bagi mereka jadi saya mengucapkannya lagi sambil mengambil foto mereka tertawa dengan kamera, hasilnya bagus ;)

Kamera disetting ISO 200 tanpa Flash.

Foto di edit dengan GIMP 2.6.10. Pertama dengan Levels Tool dan Curves Tool dan finishing dengan NG filter dari Elsamuko.

Senin, 26 Juli 2010

GIMP: Cropping Foto Dengan Aspect Ratio

Urusan men-croping gambar atau foto mungkin adalah salah satu hal yang sering dilakukan orang dengan software image editing seperti GIMP. Bagi saya meng-cropping foto biasanya diperlukan untuk menghilangkan/menghapus bagian tertentu dari foto yang tidak diperlukan dan memberi fokus lebih pada bagian foto yang ingin kita tonjolkan. Selain itu cropping foto juga dapat dilakukan untuk memperbaiki komposisi dari sebuah foto.



Sebagai contoh adalah foto diatas ini. Bagian yang ingin saya hilangkan adalah time stamp di bagian kanan bawah. Lalu saya ingin memperbaiki komposisi foto ini dengan meletakkan horison di 1/3 bagian foto.

Sebagai studi kasus, saya ingin membuat foto ini sebagai wallpaper di desktop kompie saya. Standar ukuran wallpapernya adalah 1024x768 dengan aspek ratio 4:3.


Open an Image

Bukalah sebuah foto yang ingin di cropping dengan Ctlr+O. Untuk tutorial ini saya menggunakan foto Selat Bali dengan 2 kapal ferry nun jauh disana.






Cropping With Rectangle Select Tool

Pilihlah ikon Rectangle Select Tool pada toolbox atau tekan tombol R di keyboard. Dibagian bawah Toolbox akan muncul opsi pilihan untuk Rectangle Select Tool.



Beri tanda centang pada bagian Fixed. Pastikan opsinya adalah Aspect ratio, jika belum segera ganti dengan menggunakan drop down menu. Standar aspect ratio GIMP adalah 1:1, silahkan ganti dengan aspect ratio 4:3 lalu tekan enter. Secara otomatis model landscape akan terpilih (ikon sebelah 4:3 yang baru kita ketikkan, jika ikon Portrait yang kita pilih secara otomatis aspect ratio akan berubah menjadi 3:4)

Lalu kita akan memberi tanda centang pada Highlight dan No Guides kita ganti menjadi Rule of Third. Silahkan perhatikan screenshot dibawah ini.




Langkah selanjutnya adalah menggunakan Rectangle Select Tool pada bidang foto yang akan kita kerjakan. Klik n Drag Rectangle Select Tool seperti contoh gambar dibawah ini.



Tip: Kita bisa memperbesar atau memperkecil area seleksi dari Rectangle Select tool ini dengan meng-klik n drag salah satu dari ke-empat sudutnya. Atau jika kita ingin menggeser area seleksi cukup klik n drag bagian tengah area seleksi.

Highlight: opsi higlight yang tadi kita pilih terlihat disini, area yang tidak termasuk area seleksi terlihat gelap disini.

Rule of Third: Saya menggunakan opsi ini sebagai alat bantu untuk memperbaiki komposisi foto, bagian horison terdapat pada 1/3 bagian bawah area seleksi.


Cropping With Crop to Selection

Setelah kita cukup puas dengan area seleksi, sekarang waktunya melakukan cropping pada foto.

Klik Image - Crop to Selection

Hasilnya terlihat seperti dibawah ini:



Resize With Scale Image

Fotonya telah selesai di crop tapi belum memenuhi standar ukuran wallpaper 1024x768px. Foto yang ini berukuran 2140x1599px. Berikut yang akan akan kita lakukan adalah melakukan resize foto.

Image - Scale Image



Ganti Image Size Width dari 2140 menjadi 1024 lalu tekan enter. Ukuran Image Size Height akan otomatis mengikuti. Ganti Quality Interpolation dari Cubic menjadi Sinc(Lancloz3) dan klin Scale.



Selesai.

Minggu, 25 Juli 2010

Its an Aeroplane



Untuk beberapa minggu ini Phoebe, keponakan saya yang manis ini menjadi obyek utama foto saya. Kegiatan foto mefoto ini biasa dilakukan pada sore hari ketika dia bermain dengan teman-teman kecilnya disekitar rumah. Seperti yang satu ini, dia sedang bersepeda sementara itu terdengar suara dari langit sepertinya sebuah pesawat baru saja melintas. Sebentar saja Phoebe melayangkan pandanganya keatas, melihat sumber bunyi itu. Ketika ia melihatnya, mulut mungilnya berkata "pesawat" ;)

Anyway memotret anak kecil membutuhkan kesabaran dan kejelian untuk mendapatkan moment foto yang bagus. Mereka cenderung tidak bisa diam disatu tempat, terus menerus bergerak. Momen bagus sering kali ada di depan kita namun hanya sekejab saja. Itu sebabnya saya lebih sering tetap membiarkan kamera on terus walaupun dengan konsekuensi baterainya akan cepat habis. Maklumlah kameranya adalah digital pocket. Layarnya adalah penyedot energi baterai yang besar. Saya tidak menggunakan lampu flash. ISO setting Auto.

Untuk editing saya menggunakan software GIMP terbaru, versi 2.6.10. Untuk awalnya saya memakai tool standar seperti auto white balance dan curves. Lalu untuk efeknya saya menggunakan script filter National Geographic dari Elsamuko.

Senin, 28 Juni 2010

No Antivirus, No Internet



Judul diatas sepertinya mengejutkan tetapi bukannya tidak nyata. Pemerintah Australia sedang menggodok sebuah peraturan untuk mewajibkan para pengguna komputer untuk menggunakan software antivirus di komputer atau kalau tidak sambungan internet mereka akan diputus!.Beritanya bisa dibaca disini, sini dan sini.

Saya jadi berpikir bagaimana dengan mereka yang menggunakan sistem operasi yang terbukti relatif free-from virus seperti Linux atau MacOSX? Setau saya sangatlah jarang para pengguna kedua sistem operasi ini memasang antivirus di kompie mereka. Saya pun demikian dengan Ubuntu Linux yang saya pakai.

Kalau dibaca beritanya saya bisa mengambil kesimpulan bahwa sistem operasi Windows-lah yang akan terkena dampak dari peraturan ini. Windows terkenal sekali mudah terkena virus, bahkan dalam sehari bisa muncul sampai puluhan virus baru. But who knows ya?! :p

Kamis, 17 Juni 2010

Reinstal GRUB

Ada kejadian baru-baru ini yang bikin saya mayan bete. Entah kenapa menu GRUB di kompie saya setelah BIOS hilang. Dengan begitu satu-satu OS yang bisa booting hanya Windows XP sedangkan Ubuntu ga bisa. Bekerja di Windows tidaklah semenyenangkan seperti bekerja di Ubuntu Linux tentu dengan perkecualian ketika main game ;)

Setidaknya ada dua hal yang bisa menyebabkan GRUB hilang, pertama Windows di-instal (reinstal) setelah menginstal Ubuntu (Linux). Dengan demikian bootloader GRUB ditimpa dengan bootloader milik Windows yang kita sama-sama tau adalah bootloader yang non-multiOS. Itu artinya tidak seperti GRUB, bootloader Windows tidak mengenali OS lain yang terinstal di kompie, ada yang bilang Windows "merasa" satu-satu OS yang ada di dunia ini hanya mereka, jadi buat apa bikin bootloader yang bisa mengenali OS lain?! :p

Lain lagi dengan kejadian saya ini. Walaupun amat sangat jarang terjadi, secara misterius GRUB pun bisa hilang. Waktu itu saya menancapkan flashdisk sebelum menyalakan kompie. Entah kenapa setelah BIOS, GRUB-nya gada. Langsung aja booting ke Windows, sangat menyebalkan :( Saya bukan orang IT jadi saya hanya bisa berasumsi mungkin kejadian tancap flashdisk sebelum turn-on kompie inilah penyebabnya (CMIIW).

Anyway, in the past ketika saya masih awal banget make Ubuntu (Linux) saya pernah berhadapan dengan dua kejadian yang saya sebut diawal tadi. Instal/reinstal Windows setelah Ubuntu (Linux) dan misterius missing GRUB. Bagaimana saya mengatasinya? Tentu saja dengan reinstal GRUB, tapi bukan itu yang dulu saya lakukan, setidaknya tidak dengan cara yang seharusnya.

Reinstal GRUB membutuhkan LiveCD dan penggunaan terminal. Memakai LiveCD Ubuntu tentu bukan sebuah masalah bagi saya. Toh hanya nyalakan kompie lalu insert LiveCD Ubuntu ke dalam DVD drive, ganti boot dari HD ke DVD drive lalu booting deh LiveCD Ubuntu. Namun masalahnya ada di terminal. Sebagai seorang nubi di dunia Ubuntu Linux, menggunakan terminal dan memberi perintah ke kompie dengan mengetikkan perintah serasa Dirty Harry in Nails Salon, kagok banget Chuy! Terlebih saya datang dari dunia Windows dengan GUI-nya, memakai terminal serasa kembali ke jaman antah berantah DOS jadul. Selain itu tentu saja rasa takut bakal merusak sesuatu di kompie, secara saya kan hanya end user, bukan power user kompie.

So apa dong solusinya? Ya instal ulang Ubuntu-nya. Dengan cara ini selain tentu saja . . . instal ulang Ubuntu, pastinya secara otomatis juga GRUB terinstal lagi. Ini bener-bener cara nubi yang ngerepotin banget. Gimana ga repot ya secara setahun minimal saya dua kali instal ulang Windows, setidaknya sekali kejadian GRUB hilang secara misterius. Selain itu saya juga harus instal ulang software-2 yang saya butuhkan di Ubuntu, pokok'e extra work banget.

Nah kembali ke cerita awal saya. Hilangnya GRUB belum lama ini di kompie saya. Sepertinya saya harus belajar caranya reinstal GRUB dari LiveCD, saya enggan banget reinstal Ubuntu 9.04 (btw support untuk 9.04 akan berhenti ketika Ubuntu 10.10 muncul Oktober nanti), no more extra work lah. Setelah browsing dengan bantuan Om Google, saya menemukan solusinya disini.

Ternyata setelah memberanikan diri untuk install ulang grub dengan terminal sangatlah mudah. Ketakutan saya sangatlah tidak beralasan. Jika saya mampu mengetikkan kalimat " Ini ibu budi" maka mengetikkan perintah di terminal pun tak lebih sulit dari itu. Kalau tau seperti itu, mungkin dari dulu-dulu saya ga perlu instal ulang Ubuntu setelah instal Windows atau ketika grub-nya hilang.

Jumat, 28 Mei 2010

Night Photography: Nonton Sandy Sandoro

Sandy Sandoro @ Sutos-1505-2010
Kodak EasyShare C713


Beberapa waktu lalu saya sering melihat iklan SBOtv lagi ada gawe di City of Tomorrow di beberapa sudut jalan kota Surabaya. Salah satu bintang tamu di acara yang dilangsung 2 hari antara 14-15 Mei itu adalah Sandy Sandoro. Tentu saja saya tertarik ingin nonton Sandy. Penyanyi satu ini justru mulai meniti karir bermusik di luar negeri (Jerman). Sekarang dia mulai merambah ranah musik dalam negeri. Saya menyulai single-nya yang berjudul Malam Biru.

Selain keinginan nonton Sandy. Saya juga pengen sekali lagi nyobain kamera Kodak C713 untuk pemotretan pada malam hari (read here: Night Photography). Situasi yang saya hadapi adalah sebuah panggung pertunjukkan, sesuatu yang belum pernah saya coba sebelumnya. Saya tidak tahu tantangan apa saja yang akan saya hadapi.

Kamera siap, baterai sudah dicharge, saya pun tancap gas ke Sutos.

Ketika sampai di depan panggung, ternyata saya tidak sendiri. Puluhan fotografer dengan kamera DSLR-nya sudah siap mengabadikan setiap momen yang mereka anggap bagus di acara ini. Terus terang saya minder diantara mereka tapi . .  cuek aja :p

Balawan @ Sutos 15-05-2010
Kodak EasyShare C713

Malam itu saya bermain dengan settingan ISO tinggi dan tanpa lampu blitz. Saya memulainya dengan ISO 200. Untuk obyek yang diberi cahaya bagus dan tidak terlalu bergerak-gerak terlalu aktif hasilnya lumayan. Tetapi ketika obyeknya aktif bergerak, seperti beberapa penyanyi dari band-band Jazz malam itu, hasilnya sering kali blur.

Sebagai solusinya setting ISO saya naikkan. Saya bermain antara ISO 400 dan ISO 800. Entah kenapa saya enggan menggunakan ISO tertinggi yaitu ISO 1250. Dan hasilnya jadi lebih bagus walaupun kadang-kadang obyeknya agak blur juga.

Khusus untuk lampu blitz . . . dengan kamera pocket digital dengan kualitas seperti kamera Kodak C713 . . . saya ga menggunakannya. Ini karena jangkauan lampu blitz C713 terbatas, cuman 2 meter. Sedangkan obyeknya bisa lebih jauh dari 2 meter dari kamera walaupun posisi saya persis di depan panggung. Saya mencoba pake blitz sekali dua kali untuk melihat hasilnya. Gelap banget, mending ga pake blitz sama sekali ;)

Anyway malam itu saya belajar satu hal penting, bawalah baterai cadangan! ;) Tip satu sudah sering saya baca atau dengar tapi baru terasa malam itu. Walaupun baterai Energizernya sudah dicharge full masih tetap tidak cukup untuk digunakan penuh selama kurang lebih 4 jam (saya diSutos dari jam 8- jam 12.30). Terlebih lagi kondisi baterai sudah tidak bagus, umurnya sudah 2 tahun dan tak terhitung berapa kali sudah dicharge ulang.

Pada pertengahan acara sekitar jam 21.15, kamera memberi indikasi kalau baterainya sudah low batt. Sial, padahal Sandy-nya aja belum keluar-keluar juga. Hasilnya saya terpaksa ngirit menekan tombol shutter, sehingga banyak momem bagus terlewat tetapi itu pun masih tidak cukup. Sekitar jam 10.30-an kameranya sudah mati sendiri alias baterai abis, duh mana Sandy Sandoro ga muncul-muncul lagi . . . gimana caranya ya?
 
Mirza Wardana One of The MC (My High School Friend) in Action

Nah saya ambil trik satu ini. Saya keluarkan baterainya lalu masukan lagi. Ternyata kameranya mau nyala lagi, jadi bisa ambil 3-5 shot sebelum indikator low batt menyala lagi. Alhasil saya matikan lagi kamera. Nyalakan lagi, 3-5 shot lalu matikan lagi. Begitu seterusnya sampai ketika Sandy Sandoro perform sekitar 00.15. Sebagai hasilnya baterai Energizernya sekarang semakin cepat low batt, huh . . . bener-bener harus beli baterai lagi ini.

Senin, 17 Mei 2010

Wave Splash @ Tanah Lot-Bali

Kodak EasyShare C713


Ombak yang bergulung-gulung menghantam batu-batu karang di Tanah Lot, Bali seakan-akan tak pernah surut. Suatu kesempatan baik beberapa bulan lalu saya berkesempatan untuk menikmati salah satu daerah wisata terkenal di Bali ini. Sore terakhir saya di Bali.

Saya cukup beruntung lautnya cukup tinggi tapi tidak terlalu tinggi sehingga dapat dengan mudah berjalan kaki ke pura diatas batu karang. Bersama-sama Maxi dan Naaman kita bertiga asyik mengabadikan suasana Tanah Lot dengan kamera masing-masing . . . Sayang sekali baterai saya sudah low jadi hanya sedikit photo yang saya dapatkan disana.

Sabtu, 15 Mei 2010

One Perfect Sunny Afternoon

 Kodak EasyShare C713
 
Gunung apakah yang terlihat jelas dari Surabaya di cuaca yang cukup cerah di suatu sore di bulan Mei? Saya tidak tahu namanya, mungkin itu gunung Arjuna tapi saya tidak pasti dengan jawaban itu. Anyway nama gunungnya tidak terlalu penting bagi saya sekarang ini. Mungkin ada yang mau memberitau saya nanti.

Yang jelas saya sangat menikmati pemandangan gunung itu dari lantai 8 Gedung P UK. Petra. Cuaca cerah, udara sore yang hangat ditemani segelas es coklat dengan topping ice cream mocca dan remahan oreo . . .  
 
One perfect sunny afternoon! :)

Jumat, 14 Mei 2010

Yellow Strong

Kodak EasyShare C713



Apa jadinya jika sebuah lahan kosong dibersihkan, diuruk dengan sirtu lalu dibiarkan begitu saja selama berbulan-bulan? Pelan tapi pasti tanaman liar mulai bertumbuh diatasnya. Biasanya dimulai dengan rumput liar dan kemudian jenis tanaman liar lainnya seperti tanaman yang menghasilkan bunga kuning diatas ini.

Saya tidak tahu nama bunga atau nama tanaman ini tetapi menurut saya bunga ini indah sekali. Warna kuningnya tampak mencolok sekali, besar ukurannya, dan tampak seperti sekumpulan kelopak bunga dalam satu tangkai. Semakin didekati semakin indah untuk dilihat dan ternyata tidak saya saja yang senang untuk dekat-dekat dengan bunga kuning ini. Jika diperhatikan dengan seksama kita bisa melihat dua ekor semut asyik menjelajah diatas.