Kamis, 26 Agustus 2010

Install Wtlib 2009 di Ubuntu 10.04



Belum lama ini saya sukses mendapatkan CD Ubuntu 10.04 dari program Shipit dan kemudian menginstalnya di komputer, hidup berdampingan dengan Windows XP SP2. Salah satu aplikasi penting yang amat sangat saya butuhkan di Ubuntu adalah Watchtower Library (Wtlib). saya sebenarmya sudah pernah menginstal Watchtower Library tapi kali ini saya kembali menginstalnya di Ubuntu 10.04 LTS.

Yang pertama kali yang saya butuhkan adalah menginstal WINE. So ini dengan mudah saya lakukan lewat repositori Ubuntu 10.04. Setelah WINE telah terinstal maka sekarang waktunya instal Wtlib. Masukkan CD Wtlib 2009 ke dalam CD/DVD Tray. Sekarang gunakan Nautilus untuk browsing isi CD. Cari file Setup.exe, klik kanan lalu Open With Wine Windows Programs Loader . . . Ups! Ada pesan error


Sepertinya ada masalah dengan file permission setup.exe-nya Wtlib. Menurut situs Wine, solusinya adalah dengan secara manual melakukan copy seluruh isi cd Wtlib ke HD (atau IMHO flashdisk juga bisa). yang saya lakukan adalah membuat sebuah folder dimana nantinya diisi dengan copy isi CD.  Kembali cari file setup.exe, klik kanan lalu Properties-Permissions-Execute. Beri tanda centang pada "Allow executing file as program. Sekarang kembali ke file setup.exe. Kembali klik kanan file itu lalu Open With Wine Windows Programs Loader. Sekarang kita bisa menginstal Wtlib2009 sama seperti ketika menginstall-nya di Windows.





Menggunakan Wtlib

Setelah proses instalasi selesai, sekarang saatnya kita menggunakan Wtlib 2009. Di Desktop Ubuntu kita akan:

Applications - Wine - Programs - Watchtower Library 2009 - Watchtower Library 2009 - English

Aw! Tampaknya saya ketemu problem kedua. Window Wtlib terbuka dengan sempurna namun dimana ada teks ternyata tidak ada hanya ada garis-garis, apa ya masalahnya? Ternyata Wtlib menggunakan font Windows secara penuh. Solusinya? Pertama jika kita punya menginstall msttcorefonts dengan syarat kita punya koneksi internet. Kalau tidak, kita harus melakukannya secara manual. Karena saya punya Windows XP maka dari itu saya masuk ke partisi dimana Win XP terinstall. Yang saya cari adalah folder WINDOWS dimana folder Fonts berada. saya copy semua file dengan akhiran .ttf. lalu semua file fonts itu saya paste ke . . Applications - Wine - Browse C: Drive - windows - Fonts. Nah jalankan kembali Wtlib seperti saya sebut diatas dan Voila! Sukses!


Senin, 23 Agustus 2010

GIMP: Bikin Polaroid di GIMP

Salah seorang teman FB saya, Vicky Vilea suatu waktu pernah menyebut sebuah aplikasi bernama Photoscape. Terdengar seperti Photoshop? Waktu itu saya berpikir demikian jadi karena rasa tertarik saya mulai googling dan menemukan bahwa aplikasi freeware alias bebas diunduh dan dipake.

Menurut saya aplikasi Photoscape tidak sekomplek GIMP atau Photoshop dalam hal photo editing dan mempunyai beberapa fitur yang menarik seperti batch editor, raw converter, screen capture, dan lain-lain termasuk viewer yang jauh lebih responsif dibanding Windows Explorer. Anyway aplikasi ini Windows-based jadi bagi mereka pengguna Linux atau MacOS sori aja. Namun bagi mereka pengguna OS MS Windows, Photoscape patut dicoba.

Pada tutorial ini saya tentu tidak sedang berbicara tentang Photoscape atau cara penggunaannya. Salah satu bagian dari fitur menarik dari Photoscape adalah membuat frame photo dengan cepat menggunakan build-in desain frame foto yang jumlahnya puluhan. Salah satu frame yang saya suka yang bergaya Polaroid. Tutorial saya yang berjudul "GIMP: Membuat Frame Photo Sederhana Dengan GIMP" sebenarnya sama dengan frame Polaroid. Pada tutorial kali ini saya akan beri beberapa sentuhan tambahan sehingga hasil akhirnya akan lebih menarik.


Beberapa sentuhan itu adalah:

1. Text pada bagian frame
2. Rotate Tool
3. Drop Shadow
4. File di save menggunakan format .png

Mari kita mulai.


Open-Up An Image

Bukalah sebuah foto yang ingin kita beri frame seperti foto polaroid

Ctrl+O


Untuk tutorial kali ini saya sudah meresize foto menjadi 600pxX400px hanya untuk kemudahan saja.


Canvas Size

Kita akan mengubah ukuran canvas

Image - Canvas Size

Putus tanda rantai antara Canvas size width and Height dengan mengkliknya. Ubah Width=650, Height=500 lalu klik Center pada Offset. Ubah nilai offset Y=25 lalu klik Resize.

White Layer

Buatlah sebuah layer baru.

Shift+Ctrl+N



Ubah Layer Name=White, Ubah Layer Fill Type=Background (white) Lalu pada Layer window drag Layer White ke atas Layer background sehingga nantinya Layer White berada dibawah Layer Background.





Text Tool

Gunakan Text Tool pada ToolBox window dengan simbol huruf A atau keyboard T. Pada GIMP Text Editor ketikan Pink Phoebe. Beri tanda centang pada Use Selected font.



Pada bagian bawah toolbox ubah Font=Sherif Bold Italic, Font Size=30px. Color=db1dac



Hasilnya pada Layer window akan seperti ini



Canvas Size #2

Lakukan seperti langkah nomer dua tetapi biarkan tanda gemboknya. Kali ini Ubah Canvas Size Width=1000 lalu tekan Enter, Canvas Size height akan otomatis menyesuaikan dengan Width-nya. Klik Center dan Klik Resize.



Kurang lebih hasilnya seperti ini:



Merge Down

Pada Layer window, pilih Pink Phoebe Layer lalu klik kanan mouse dan Merge Down lalu lakukan sekali lagi sehingga yang tersisa hanya satu.


Rotate Tool

Gunakan Rotate Tool pada toolbox atau keyboard Shift+R. Klik pada area foto. Pada Rotate window saya ubah nilai angle=-12. Klik Rotate.



Drop Shadow

Gunakan filter Drop Shadow . . . Filters - Light and Shadow - Drop Shadow. Ubahlah seperti contoh gambar dibawah.



Save As .png

File - Save As atau keyboard Shift+Ctrl+S



Ubahlah Select File Type menjadi PNG Image lalu Save.



Klik Export. Hilangkan tanda centang pada Save background color lalu save.



Jadi ini hasilnya:

Entah kenapa jika di posting ke blog ini masih terlihat segi empat dari layer backgroundnya, tapi kalau di FB saya dah coba dan sukses! Cobalah disave ke JPG dan lihat perbedaan antara file PNG dan JPG. :)

Kamis, 19 Agustus 2010

Invited to see Her Naked, I Said No!

Judul artikel ini sama dengan sebuah gerakkan sekelompok orang yang prihatin dengan maraknya video porno "amatiran" yang  sering kali di buat oleh mereka yang masih bersekolah atau malah oleh publik figur yang seharusnya dicontoh tingkah lakunya, yang baik tentunya. Baru saja ya baru saja saya mengalami kejadian aneh yang belum pernah saya alami sebelumnya. Pengalaman ini menunjukkan bahwa khususnya kita perlu berhati-hati ketika sedang online karena secara tiba-tiba ada saja godaan untuk melihat sesuatu yang tidak berguna. Jadi ini ceritanya . . . 

Beberapa hari lalu ketika saya membuka Yahoo Messenger saya menemukan seseorang dengan akun name pinkymarshmellowxxxx baru saja add saya. Saya tidak tau siapa dia tapi saya memutuskan di approve saja. Mungkin salah satu temen FB saya. Mungkin . . .

Tapi baru saja saya membuka YM saya hari ini tiba-tiba pinky marshmellow ngajak ngobrol in English. Wew! who is this person . . . anyway later dia mengganti namanya menjadi Jenn Haynes. So who is Jenn Hayess anyway? Aku gatau, betul-betul gatau tapi kami sempet ngobrol dikit. Sepertinya dia SKSD banget, gw ga kenal malah gw dikasih url link ke sebuah website. Pas gw liat koq ada gambar cewek-2 berbusa minim apalagi di bagian lagi dari website itu ada semacam web cam dimana seorang cewek sedang pose dan mulai membuka t-shirt-nya. Ups!!! . . . Untungnya saja koneksi internetnya lagi lelet jadi gw ga perlu sampe liat "perabotanya"! Phew! Plis read our conversation below . . .

pinkymarshmell0wXXXX (8/19/2010 8:00:47 PM): hey babes

ro (8/19/2010 8:01:05 PM): Hai

Jenn Haynes (8/19/2010 8:01:14 PM): hi .. have we chatted before? 24/female here...you?

ro (8/19/2010 8:01:45 PM): name plis

Jenn Haynes (8/19/2010 8:01:54 PM): Jenny

ro (8/19/2010 8:02:09 PM): indonesian?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:02:16 PM): i'm sorry ..i get to be forgetful at times!! how're you??

ro (8/19/2010 8:02:30 PM): nice

ro (8/19/2010 8:02:35 PM): how bout u?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:02:42 PM): Just got out of the shower...long day been kind of busy! but i'm feeling naughty! so what's up ..... want to have some fun?

ro (8/19/2010 8:03:25 PM): im sorry?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:03:37 PM): I need a man that can make me squirt......have u ever made a girl squirt before? lolz

ro (8/19/2010 8:04:21 PM): im so sorry, english is not my first language so i dont really understand what u mean

Jenn Haynes (8/19/2010 8:04:32 PM): i'm 24
ro (8/19/2010 8:04:36 PM): okay

Jenn Haynes (8/19/2010 8:04:44 PM): gonna change my clothes ... want to see ? 

ro (8/19/2010 8:04:54 PM): hahahahahahahahahaha .  . no thx

ro (8/19/2010 8:05:02 PM): have we met before?

Jenn Haynes (8/19/2010 8:05:02 PM): wanna play on cam? 

ro (8/19/2010 8:05:13 PM): dont even have cam here

Jenn Haynes (8/19/2010 8:05:24 PM): http://www.acceXXXXX.com k, now fill out ur info ..don't worry it's FREE......when you get in go to 2nd row and you'll see me 3rd from the right  ..k?

ro (8/19/2010 8:08:14 PM): this kinda wierd . . . hmm . . . i dont think im goin in

Jenn Haynes (8/19/2010 8:08:25 PM): i use this site to play on cuz i don't want to be recorded !...this site
doesn't allow users to record my webcam! you know?

ro (8/19/2010 8:08:51 PM): yeah i know

ro (8/19/2010 8:10:56 PM): im sorry Jenn, but i dont think im want to see ur "stuff" i dont even know you, so good bye Jenn

Jenn Haynes (8/19/2010 8:11:04 PM): Well if you must leave... tell ya what if ya want to see me later on my cam goto http://www.acceptinvite.com/tged just accept my cam invite..  Its Fast and easy..  we'll prolly be online for the rest of the day so you can go and see me on my cam.  Take care

She was invited me to see her naked! Phew! No Thank you . . .

Saya jadi ingat kisah Yusuf dlam Alkitab, apa yang dia lakukan ketika ia dirayu oleh istri Potifar untuk berbuat zina? Ia lari, tidak membiarkan dirinya dalam situasinya yang bisa membuat berdoa, padahal pada saat itu bahkan Alkitab belum ditulis.

Kisah ini saya share untuk teman-teman saya dan juga siapa saja yang membaca blogku ini. Internet itu seperti pisau bermata dua, ada hal positif dan negatifnya . . . sesuatu yang tidak bisa dihindari tapi intinya apa tanggapan kita ketika menemukan hal-hal negatif seperti kisah saya diatas . . . its up to you!


Update: Temanku yang cewek juga di invite, Hawloh!!! she's a girl why on earth she want to see another girl naked? Weird!!

Sabtu, 14 Agustus 2010

GIMP: Non Destructive Editing

Salah satu tutorial foto editing lama yang saya masih cukup ingat adalah non detructive editing dari Lunacore. Tutorial ini adalah tutorial untuk Photoshop namun demikian dapat juga dilakukan di GIMP. Salah satu fitur penting dari tutorial Non Destructive Editing ini adalah penggunaan layer 50% Gray Layer, dimana editing sama sekali tidak menyentuh layer foto aslinya namun semuanya dikerjakan di layer 50% gray ini. Untuk tutorial kali ini saya menggunakan foto sebuah Pura kecil di Danau Bedugul yang saya foto awal tahun ini ketika berlibur ke Bali.


Saat itu cuacanya mendung kadang gerimis dan kabut turun pada siang itu. Sebagai hasilnya fotonya tampak dull. Yang ingin dicapai pada akhir tutorial ini adalah mengembalikan warna, kontras pada bagian Pura dan Hutan.


Open Up Image

Bukalah image yang ingin di edit. Ctrl+N

Foreground Colour

Ganti Foreground colour dari 000000 (Black) menjadi 808080 (50% gray)


50 Gray Layer

Buatlah 2 buah layer baru diatas background layer (lihat layer palette window) beri nama masing-masing Pura dan Hutan. Ganti layer mode kedua layer tadi dari Normal ke Overlay.





Layer Pura

Pilih Layer Pura lalu gunakan Curves tool

Colors - Curves

Klik n drag sampai mendapatkan hasil warna dan kontras yang diinginkan


Layer Hutan

Lakukan hal yang sama dengan seperti Layer Pura, gunakan Curves tool sampai mendapat hasilnya yang diinginkan, jangan kuatir jika Pura-nya menjadi terlalu gelap, kita akan atasi pada langkah berikutnya.


Layer Mask

Pada layer hutan, aplikasikan Layer Mask

Layer - Mask - Add Layer Mask


Kembalikan foreground color ke warna hitam (000000)

Gunakan Paintbrush (P) set ke Brush=Circle(19), sapukan kuas pada bidang area Pura dan air. 

Saya kadang kalanya menggunakan Free Select Tool (F) untuk menandai area yang ingin di brush seperti daerah tepi dari atap untuk memudahkan pekerjaan, di Feather kira-2 10-15px (Select-Feather) lalu dibrush. Jadi inilah foto editing dengan teknik non-destructive editing, bagus bukan?!

Before


After

 

Selasa, 10 Agustus 2010

Dreamy Lotus




Bunga Teratai, di sebuah pot dekat area parkir bis di Garuda Wisnu Kencana, Bali. Foto ini diambil awal tahun ini ketika saya berlibur ke Bali. Saat itu kami baru saja selesai tour di GWK, setelah makan siang dan sejenak beristirahat, saya melihat bunga ini. Segera saja saya mengabadikannya dengan kamera.

Kamera Kodak EasyShare C713, setting ISO 200. Di edit menggunakan GIMP 2.6.1 diatas Crunchbang Linux LiveCD. Ini pertama kalinya saya menggunakan 50% gray layer untuk non destructive photo editing di GIMP. Tool standar seperti Curves, Brightness & Contrast, dan Burn Tool.