Sabtu, 15 November 2008

“Virtual Drive” Dengan Gmount-iso

Salah satu fitur Nero yang sangat berguna selama aq memakai Windows adalah fitur Image Drive. Fitur ini dapat membaca CD/DVD-Image baik itu berbentuk .iso maupun cd/dvd-image standar milik nero yaitu .nrg tanpa perlu dibakar dulu ke dalam media cd/dvd jika tidak dirasa diperlukan. Dulu kadang-2 cd/dvd game kalau dimainkan membutuhkan cd/dvd installer-nya untuk memainkannya. Karena cd/dvd itu minjam dan untuk itu keluar duit jadi tidak praktis kalau mau memainkannya dalam jangka waktu lama karena membuat aq mengeluarkan duit yang tidak sedikit untuk meminjamnya.

Ketika migrasi ke Ubuntu Linux, kebutuhan untuk memainkan game-2 under Windows sudah tidak ada tetapi walaupun begitu masih ada kebutuhan aplikasi yang memiliki fitur yang sama dengan Image-Drive-nya Nero. Sebagai contoh daripada membawa sejumlah besar cd/dvd untuk bepergian, lebih praktis untuk membawa hanya file-2 .iso-nya saja dalam harddisk. Di repository Ubuntu ada aplikasi kecil yang namanya Gmount-iso dengan fitur dapat membaca cd image .iso. Tool satu ini dibuat dengan PyGTK dan Glade yang denganya kita dapat mudah mmbaca cd/dvd image berbentuk .iso.

Untuk menggunakannya, silahkan instal terlebih dahulu lewat Add/Remove atau dengan Synaptic package manajer. Kalau ingin cepat gunakan terminal dan ketikan sudo apt-get install gmount-iso.

Sebelum kita menjalankan gmount-iso, ada dua hal yang perlu kita penuhi terlebih dahulu. Pertama adalah sebuah cd image .iso dan yang kedua sebuah folder kosong yang dianjurkan memiliki nama sama dengan file cd image untuk kemudahan. Sebagai contoh saya mempunyai cd image dari Watchtower Library 2006 dengan nama WTLIB06E.iso yang saya simpan di partisi dengan nama FILES2 khusus untuk menyimpan data dan untuk mudahnya di partisi itu juga saya membuat sebuah folder tanpa isi dengan nama wtlib.

Pertama jalankan aplikasi Gmount-iso dengan Aplikasi – Peralatan Sistem -Gmount-iso.



Kedua kita isikan Image File (.ISO) dengan letak dimana file iso WTLIB06E.iso berada, dalam hal ini letaknya ada di /media/FILES2/WTLIB06E.iso. Ketiga kita masukkan letak folder wtlib yang kita buat tadi yang letaknya di /media/FILES2/wtlib.



Setelah kedua parameter diatas diisi dengan benar, langkah selanjutnya adalah klik tombol Mount, masukkan password anda dan klik ok. Segera setelah mount berhasil, anda dapat melihat di Desktop akan muncul ikon wtlib dengan demikian WTLIB06E.iso telah berhasil di-mount layaknya kita memasukkan cd/dvd ke dalam cd/dvd drive. Selamat menggunakan! :)




Sabtu, 08 November 2008

Install Game OpenTTD

Aku masih ingat sekitar tahun 1996/1997 pas pertama kali kami punya komputer di rumah, salah satu game favorit yang sering dimainkan bersama dengan Priscy adalah Tycoon Transport Deluxe for Windows. Sekarang 10 tahun berlalu dan setahuku itu game sudah tidak terdengar lagi beritanya, mungkin sudah masuk peti es alias mati. Tetapi tidak sampai beberapa waktu yang lalu.

Menurut kabar Chris Sawyer si pembuat game ini telah meng-open-source-kan game ini dan sekarang ini Tycoon Transport Deluxe (yang selanjutnya kita sebut saja TTD) kembali hidup dan dikembangkan lebih jauh dengan nama Open Tycoon Transport Deluxe (yang disebut saja Openttd). Walaupun demikian, tidak semua bagian game orisinalnya di-open-source-kan yaitu Grafik dan musiknya. Jika kamu punya CD Game orisinal TTD, kita bisa memakainya untuk mendapatkan grafik dan musiknya. Jika tidak bisa selancar di Google untuk mendapatkan data game (grafik & musik). Cara lain, silahkan kirim email ke roland.qwez@gmail.com, dengan title “minta openttd data” ntar saya kirimkan.

Di repositori Ubuntu 8.04 tersedia versi 0.6.0-2, gunakan Synaptic Package Manajer untuk menginstalnya atau bisa juga mengunduh versi instaler debian terbaru Openttd di www.openttd.org/en (saya pake cara kedua). Letakkan openttd-0.6.3-linux-debian-lenny-i386.deb dan openttd-data.zip di desktop kemudian Unzip openttd-data.zip. Dobel-klik openttd-0.6.3-linux-debian-lenny-i386.deb lalu klik instal paket.



Jendela Debconf muncul, klik saja “maju”




Gunakan screenshot berikut ini sebagai referensi untuk menginstal game data.



Buka terminal dengan cara Aplikasi – Aksesoris- Terminal.
Ketik sudo su (enter)
lalu masukkan password anda (enter)
Kata root sebelum @roland-nutbuk:/home/roland# menunjukkan kalo kita masuk ke root.

Ketik cd /home/ruben/Desktop/openttd-data/data (enter)
Perintah cd berarti change directory. Directory yang kita tuju adalah folder data yang berada didalam folder openttd-data yang kemudian berada didalam folder Desktop dan seterusnya. Ruben adalah nama user, jadi ganti sesuai dengan nama user anda, sama seperti waktu anda login.

Ketik cp *.grf sample.cat /usr/share/games/openttd/data (enter)
Perintah cp = copy. Semua file .grf dan sample.cat di dalam folder data tadi akan di copy ke folder data yang berada di usr/share/games/openttd/data.

Ketik chmod 777 *.grf sample.cat (enter)
Perintah ini merubah file permission agar setiap kali akan menjalankan openttd tidak perlu masuk ke root terlebih dahulu. Selanjutnya kita akan meng-copy data musik di folder gm. Caranya sama seperti instal file grafik tadi, dengan perintah cd, cp, dan chmod. Lihat screenshot sebagai referensi.

Setelah instalasi Openttd selesai, jalankan Openttd Aplikasi – Permainan - OpenTTD

Selasa, 04 November 2008

IBM Lotus Symphony V 1.0.0

Ada aplikasi baru nongkrong diatas mesin nutbuk Ubuntu gw, namanya Office Suite IBM Lotus Symphony. Aplikasi perkantoran keluaran IBM ini memiliki lisensi yang sama dengan MS Office yaitu proprietary tetapi yang membedakannya Symphony ini gratis sedangkan MS Office tidak selain itu Symphony adalah aplikasi multiplatform.

Yang cukup menarik kode inti Symphony ini menggunakan Openoffice 1.1.4 dan sudah mendukung format ODF. Symphony terdiri dari 3 aplikasi utama yaitu Symphony Document, Symphony Spreadsheet, dan Symphony Presentation.

Pertama kali pengen install Symphony yang gw dapet dari DVD Majalah Infolinux bulan September lalu menemui masalah. Ini karena Symphony datang dengan hanya file binary dan tidak dengan format .deb atau bahkan .tar yang umum dijumpai. Karena gatau caranya instal Symphony makanya selama 2 bulan keinginan ini dipendam dulu sampai beberapa hari yang lalu gw dapet caranya lewat sebuah situs internet hasil cari-cari pake Google.

Proses instalnya cukup mudah dan semua dependensinya sudah dipenuhi. Secara sepintas menurut aq tampilan Symphony mirip dengan MS Office 2007 dengan tampilan yang biru, tetapi Symphony lebih rapi dan minimalis. Semua tool-toolnya sama dengan yang kita dapatkan dari Office Suite lainnya seperti Openoffice dan MS Office.

Satu hal yang aq temuin yang kemungkinan adalah bug tetapi tidak terlalu mengganggu adalah ketika mengetik draft pertama dari artikel ini ada bagian kalimatnya yang dibuat huruf miring (italic). Ketika di simpan dengan format .odt (format dokumen dari ODF) lalu dibuka di Openoffice 2.4.0 tulisan yang dibuat miring tadi ternyata tidak miring lagi alias tidak italic. Mungkin di Versi selanjutnya moga-moga masalah ini dapat di selesaikan. Selain sedikit masalah diatas, Symphony membutuhkan memori yang lebih besar jika dibandingkan dengan Openoffice.

Screenshot IBM Lotus Symphony: