Jumat, 28 Mei 2010

Night Photography: Nonton Sandy Sandoro

Sandy Sandoro @ Sutos-1505-2010
Kodak EasyShare C713


Beberapa waktu lalu saya sering melihat iklan SBOtv lagi ada gawe di City of Tomorrow di beberapa sudut jalan kota Surabaya. Salah satu bintang tamu di acara yang dilangsung 2 hari antara 14-15 Mei itu adalah Sandy Sandoro. Tentu saja saya tertarik ingin nonton Sandy. Penyanyi satu ini justru mulai meniti karir bermusik di luar negeri (Jerman). Sekarang dia mulai merambah ranah musik dalam negeri. Saya menyulai single-nya yang berjudul Malam Biru.

Selain keinginan nonton Sandy. Saya juga pengen sekali lagi nyobain kamera Kodak C713 untuk pemotretan pada malam hari (read here: Night Photography). Situasi yang saya hadapi adalah sebuah panggung pertunjukkan, sesuatu yang belum pernah saya coba sebelumnya. Saya tidak tahu tantangan apa saja yang akan saya hadapi.

Kamera siap, baterai sudah dicharge, saya pun tancap gas ke Sutos.

Ketika sampai di depan panggung, ternyata saya tidak sendiri. Puluhan fotografer dengan kamera DSLR-nya sudah siap mengabadikan setiap momen yang mereka anggap bagus di acara ini. Terus terang saya minder diantara mereka tapi . .  cuek aja :p

Balawan @ Sutos 15-05-2010
Kodak EasyShare C713

Malam itu saya bermain dengan settingan ISO tinggi dan tanpa lampu blitz. Saya memulainya dengan ISO 200. Untuk obyek yang diberi cahaya bagus dan tidak terlalu bergerak-gerak terlalu aktif hasilnya lumayan. Tetapi ketika obyeknya aktif bergerak, seperti beberapa penyanyi dari band-band Jazz malam itu, hasilnya sering kali blur.

Sebagai solusinya setting ISO saya naikkan. Saya bermain antara ISO 400 dan ISO 800. Entah kenapa saya enggan menggunakan ISO tertinggi yaitu ISO 1250. Dan hasilnya jadi lebih bagus walaupun kadang-kadang obyeknya agak blur juga.

Khusus untuk lampu blitz . . . dengan kamera pocket digital dengan kualitas seperti kamera Kodak C713 . . . saya ga menggunakannya. Ini karena jangkauan lampu blitz C713 terbatas, cuman 2 meter. Sedangkan obyeknya bisa lebih jauh dari 2 meter dari kamera walaupun posisi saya persis di depan panggung. Saya mencoba pake blitz sekali dua kali untuk melihat hasilnya. Gelap banget, mending ga pake blitz sama sekali ;)

Anyway malam itu saya belajar satu hal penting, bawalah baterai cadangan! ;) Tip satu sudah sering saya baca atau dengar tapi baru terasa malam itu. Walaupun baterai Energizernya sudah dicharge full masih tetap tidak cukup untuk digunakan penuh selama kurang lebih 4 jam (saya diSutos dari jam 8- jam 12.30). Terlebih lagi kondisi baterai sudah tidak bagus, umurnya sudah 2 tahun dan tak terhitung berapa kali sudah dicharge ulang.

Pada pertengahan acara sekitar jam 21.15, kamera memberi indikasi kalau baterainya sudah low batt. Sial, padahal Sandy-nya aja belum keluar-keluar juga. Hasilnya saya terpaksa ngirit menekan tombol shutter, sehingga banyak momem bagus terlewat tetapi itu pun masih tidak cukup. Sekitar jam 10.30-an kameranya sudah mati sendiri alias baterai abis, duh mana Sandy Sandoro ga muncul-muncul lagi . . . gimana caranya ya?
 
Mirza Wardana One of The MC (My High School Friend) in Action

Nah saya ambil trik satu ini. Saya keluarkan baterainya lalu masukan lagi. Ternyata kameranya mau nyala lagi, jadi bisa ambil 3-5 shot sebelum indikator low batt menyala lagi. Alhasil saya matikan lagi kamera. Nyalakan lagi, 3-5 shot lalu matikan lagi. Begitu seterusnya sampai ketika Sandy Sandoro perform sekitar 00.15. Sebagai hasilnya baterai Energizernya sekarang semakin cepat low batt, huh . . . bener-bener harus beli baterai lagi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar