Kamis, 22 Januari 2009

Kembali ke Ubuntu

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di Jakarta akhirnya aq pulang juga ke Surabaya. Terlepas dari stress karena kemacetan, daerah tempat aq tinggal yang padat sekali, pusing mikirin pengeluaran tiap hari plus mikir tiap hari mau masak dan apa ada pusing lainnya yang aku harus hadapi. Selama di Jakarta aq jarang banget menggunakan kompie/nutbuk kecuali pas ke warnet dan pas bisa minjam nutbuknya Icha. Dan yang bikin kesel di Jakarta aku kehilangan usb drive Kingston 2 GB warna Ungu punyaku . . . Hikz . . .

Di Jakarta kayaknya ga gampang nyari Warnet yang menggunakan OS Distro Linux, kalau di dekat rumah ada sekitar 2-3 warnet. Apalagi yang deket rumah banget, udah murah, cepet, da dijamin bebas virus. Aku bener-bener kangen menggunakan Ubuntu Intrepid Ibex di nutbuk Compaq presario 2100 butut. Entah kenapa tiap kali menggunakan OS Windows XP selalu merasa ga nyaman padahal aku ini veteran pengguna Windows selama 10 tahun lebih. Resikonya selalu besar tentu saja salah satunya adalah Virus.

Sudah 2 tahun lebih ini aku sudah merasa nyaman dengan Ubuntu. Virus adalah masa lalu kelam yang tak ingin dialami lagi. Entah kita terhubung dengan internet, atau bertukar media penyimpanan seperti USB drive atau segala macam card yang ada dipasaran jika menggunakan OS Windows selalu saja resikonya kehilangan data.

Jadi senang rasanya kembali menggunakan Ubuntu, berikut ini screenshot dektop Ubuntu gw. Hanya sedikit modifikasi dengan wallpaper dari gnome art, top-bottom bar di buat semi dan full transparan, shortcut tambahan di top bar dan shortcut Watchtower Library 2006 English Edition di desktop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar